Mengajak kita untuk berdansa lewat nada
Sejatinya jiwa tak mati dimakan zaman
Kembali ke Timur
Bukan Barat yang selalu dituju
Diiringi lagu dari Ahmad Band yang berjudul "Kembali ke Timur", kali ini aku kembali melakukan perjalanan menuju timur. Yaitu pulau Madura. Berangkat pagi hari agar tidak kena macet di Surabaya. Total jarak yang ditempuh adalah 135 km selama 3 jam. Dimana perjalanan ini merupakan menembus 2 pulau, Jawa dan Madura, 35 km di sisi Surabaya dan 100 km di sisi Madura.
Yang anehnya, 35 km sisi Surabaya ditempuh selama 1 jam dan 100 km sisanya hanya dalam waktu 2 jam saja.
Dan karena weekend, perjalanan pulang ditempuh hampir 5 jam. Selain karena padat juga karena sore hari sebelum masuk daerah Surabaya, kita melakukan kuliner nikmat.
Perjalanan pulang sebelumnya menikmati kuliner bebek Sinjay, tapi karena jam sudah menunjukkan pukul 17.30 ternyata kita menemui warung bebek Sinjay sudah tutup. Tapi kita tidak kecewa, karena ditempat yang sama terdapat 3 sampai 4 warung yang juga menyajikan menu bebek spesial.
Kali ini kita memutuskan untuk mencoba bebek Songkem.
Bebek songkem kukus yang disajikan unik dengan balutan daun pisang plus disediakan sambal pedas dengan irisan mangga muda dalam setiap satu porsi bebek songkem kukus.
Bebek songkem ini bisa kita nikmati di Rumah Makan Maduresse yang terletak di Jalan Ketengan Kelurahan Tonjung Kecamatan Burneh.
Begitu bebek kita santap muncul karena aroma dan rasa bebek yang baru saja dipotong, karena jika daging bebek sudah disimpan lama maka rasa dagingnya mudah ditebak.
Selain bebek songkem, RM Maduresse juga menyajikan bebek songkem goreng, ayam songkem kukus, dan ayam songkem goreng yang tak kalah lezat daripada bebek songkem kukus. Harganya pun terjangkau. Untuk satu ekor bebek songkem kukus dan ayam songkem kukus, dipatok Rp 56.000.
Sedangkan untuk satu potong bebek songkem kukus lengkap dengan nasi seharga Rp 17.000, bebek songkem goreng Rp 18.000. Sedangkan ayam songkem kukus seharga Rp 17.000 dan harga satu potong ayam songkem goreng lengkap dengan nasi Rp 18.000.
Daging bebek mengandung kolesterol tinggi tapi untuk bebek songkem kukus di RM Maduresse diyakini rendah kolesterol karena pengolahan bebek yang dikukus tanpa menggunakan minyak goreng.
Bebek dipotong dan dibersihkan dan setiap ekor bebek yang sudah diolesi bumbu akan dibungkus daun pisang lalu diikat dengan tali yang terbuat dari bambu.
Pada dasar kotak seng yang menjadi alat pengukus, tertata potongan-potongan batang daun pisang sebagai alas sehingga minyak yang ada di kulit dan daging bebek akan luruh dengan sendirinya sehingga bebek songkem kukus rendah kolesterol.
Untuk mendapatkan daging bebek empuk, pengukusan dilakukan selama tiga jam. Hal itu juga bertujuan agar bumbu benar-benar menyatu dengan daging hingga menembus tulang.
Semakin dekatnya jarak tempuh Surabaya–Bangkalan pasca beroperasinya Jembatan Suramadu menyebabkan banyak rumah makan dengan aneka olahan makanan, waktu yang dibutuhkan pun tidak lebih dari 10 menit, yaitu hanya sekitar 17 km.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com
http://www.bebeksongkempaksalim.com/